Mahasiswi PGSD UAD Sabet Juara Video Pendek

Yogyakarta (21/08/2025) – Dunia pendidikan kembali menorehkan kabar yang membanggakan. Prestasi datang dari mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP UAD. Hanna Fakhriya Qonita berhasil meraih juara kedua kategori video pendek. Pencapaian di raih dalam kompetisi mahasiswa tingkat nasional. Ajang bergengsi tersebut bertajuk “Bangga Jadi Guru”. Keberhasilan meraih gelar juara menjadi bukti kreativitas calon pendidik masa depan.

Kompetisi tersebut di selenggarakan oleh Pusat Pengembangan Profesi Kependidikan FKIP UAD. Hanna berkompetisi pada cabang lomba kategori video pendek. Kategori tersebut secara khusus menantang kreativitas para peserta. Setiap peserta di minta untuk dapat membuat sebuah karya visual yang inspiratif. Tujuannya adalah untuk membagikan semangat positif mengenai profesi guru.

Karya video pendek yang di hasilkan berhasil memukau dewan juri. Video tersebut mampu menyampaikan pesan mendalam tentang profesi pendidik. Menjadi seorang guru adalah sebuah panggilan jiwa yang sangat mulia. Dalam video, visual yang menarik di padukan dengan narasi yang kuat. Penggunaan media digital tersebut menunjukkan kemampuan komunikasi modern yang unggul. Kemampuan bercerita secara visual menjadi nilai tambah yang krusial. Pesan tentang ketulusan seorang guru tersampaikan dengan sangat baik.

Keberhasilan Hanna tentunya membawa nama baik bagi almamater tercinta. Pencapaian pada tingkat nasional merupakan sebuah hal yang sangat membanggakan. Selain itu, prestasi tersebut menjadi bukti nyata kualitas calon pendidik. Calon guru tidak hanya di tuntut untuk menguasai teori dalam kelas saja. Namun juga harus terampil dalam menciptakan berbagai media pembelajaran kreatif. Media tersebut akan membuat suasana belajar menjadi lebih hidup. Siswa pun menjadi lebih antusias dalam mengikuti pelajaran.

Semoga pencapaian gemilang tersebut dapat menjadi sumber inspirasi. Terutama bagi seluruh calon guru di Indonesia untuk berani mencoba hal baru dan tidak takut gagal dalam proses menciptakan sebuah inovasi. Dunia pendidikan akan terus membutuhkan generasi yang inovatif. Generasi tersebut diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan di masa depan. Selamat atas prestasi yang berhasil diraih oleh Hanna Fakhriya Qonita.

(han)