Workshop Paten Sederhana: PGSD FKIP UAD Dorong Inovasi
Yogyakarta (02/07/2025) Program Studi PGSD FKIP UAD sukses menyelenggarakan Workshop Penyusunan Desain Industri dan Paten Sederhana. Acara yang berlangsung ini menghadirkan narasumber kompeten, yaitu Fanari Arielo Ghazali, S.Pd., M.Pd., seorang Dosen Pendidikan Vokasi Teknologi Otomotif (PVTO) UAD yang ahli dalam bidangnya, serta Dra. Sudarmini, M.Pd., Kepala Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) UAD yang memiliki pengalaman luas dalam pendaftaran HKI.
Workshop ini di selenggarakan dengan tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dosen PGSD dalam menyusun desain industri dan paten sederhana. Di era revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 ini, inovasi menjadi kunci, dan perlindungan HKI sangat esensial untuk mengamankan ide-ide kreatif.
Fanari Arielo Ghazali dalam sesinya memaparkan secara detail mengenai konsep dasar desain industri dan paten sederhana. Fanari menjelaskan perbedaan mendasar antara keduanya, prosedur pendaftaran, serta manfaat yang dapat di peroleh dari pendaftaran HKI. “Desain industri melindungi aspek estetika atau penampilan suatu produk, sementara paten sederhana melindungi inovasi yang bersifat baru, mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan secara industri,” jelas Fanari.
Sementara itu, Dra. Sudarmini, M.Pd., dari Sentra HKI UAD, fokus pada aspek teknis dan administrasi pendaftaran. Memandu peserta langkah demi langkah dalam mengisi formulir pendaftaran, melengkapi dokumen persyaratan, dan menghindari kesalahan umum yang sering terjadi. “Proses pendaftaran HKI mungkin terlihat rumit, namun dengan panduan yang tepat dan ketelitian, semua orang bisa melakukannya. Sentra HKI UAD siap mendampingi dosen dan mahasiswa dalam setiap tahapan,” ujar Dra. Sudarmini.
Para peserta workshop, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa PGSD, menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi mengenai ide-ide inovasi yang telah mereka kembangkan atau yang sedang dalam tahap pengembangan. Beberapa peserta bahkan membawa prototipe sederhana dari alat peraga edukasi atau media pembelajaran inovatif yang ingin mereka daftarkan HKI-nya.
(han)