Talkshow Pendidik Muda Ahmad Dahlan (PMAD) : “Pedofilia ada di Sekitar kita”
PGSD UAD-Pendidik Muda Ahmad Dahlan (PMAD) mengadakan Talkshow tentang maraknya kasus kekerasan seksual pada anak yang dilakukan oleh kaum pedofilia yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. PMAD merupakan gerakan mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan yang peduli terhadap Pendidikan di Indonesia. Talkshow ini dilaksanakan di Green Hall kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan. Talkshow yang dibawakan oleh Ibu Ika Maryani, M.Pd yang merupakan dosen PGSD FKIP UAD sekaligus salah satu Pembina PMAD ini menghadirkan Ibu Rudi Yuniawati, S.Psi., M.Psi., Bapak Dody Hartanto, M.Pd, serta Ust. Ahmad Arif Rifan, S Ag., M Si sebagai narasumber. Ibu Rudi memandang pedofilia dari segi psikologis. Beliau menyatakan bahwa pedofilia merupakan gangguan jiwa pada orang dewasa atau remaja yang telah mulai dewasa (pribadi dengan usia 16 atau lebih tua) biasanya ditandai dengan suatu kepentingan seksual primer atau eksklusif pada anak prapuber.
Dari sisi pendidikan, Bapak Dody Hartanto yang merupakan Kaprodi Bimbingan Konseling FKIP UAD mengungkapkan kekhawatirannya pada masa depan bangsa Indonesia di tahun 2045. Beliau mengatakan bahwa bonus demografi pada 100 tahun Indonesia merdeka ini merupakan potensi besar bagi Indonesia untuk menjadi Negara yang maju karena mempunyai usia produktif yang luar biasa besar. Akan tetapi, hal ini nampaknya “tidak disukai” oleh beberapa golongan sehingga mereka berupaya merusak potensi-potensi anak-anak kita melalui cara-cara seperti ini (red: kekerasan seksual). “Apabila ini dibiarkan terus-menerus, bukan generasi emas yang akan kita ciptakan, melainkan generasi cemas.”, ungkap beliau.
Ustad Ahmad Arif Rifan, S Ag., M Si melihat fenomena ini dari sisi Islam. Beliau menekankan pada pentingnya konsep aurat dan bagaimana menahan gharizah nau’ (naluri melestarikan jenis). Gharizah menuntut adanya pemenuhan. Hanya saja ada yang memenuhinya dengan cara yang halal seperti lewat pernikahan; ada juga yang diharamkan seperti homoseksualitas dan lesbianisme. Sex Education sejak dini merupakan upaya terbaik apabila dilakukan dengan tepat.
Ketiga narasumber bersepakat bahwa ada kekhawatiran yang besar akan terjadinya abused abuser cycle (orang yang jadi korban pada saat kecil, ketika tumbuh dewasa bisa berkembang menjadi pelaku). Oleh karena itu, seluruh komponen dan pemegang kebijakan harus bahu membahu memperbaiki system yang ada sehingga generasi penerus muda dapat diselamatkan. (Ikm)