Kunjungan Bersejarah dari PGSD UNILA
Yogyakarta (04/07/2024) Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyambut hangat kunjungan dari mahasiswa dan dosen PGSD Universitas Lampung (UNILA). Kunjungan ini menandai momen penting dalam mempererat jalinan kerjasama antar kedua institusi pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan guru sekolah dasar.
Dr. Suyatno, M.Pd.I., Wakil Dekan FKIP UAD, memulai acara dengan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Kolaborasi, menurut beliau, merupakan kunci untuk mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan para guru dan siswa di era yang terus berkembang.
Kolaborasi menjadi kompetensi yang dibutuhkan di masa depan, ujar Dr. Suyatno. Oleh karena itu, dibutuhkan aktivitas kongkret kolaborasi antar perguruan tinggi, dalam hal ini PGSD UAD dan PGSD UNILA.
Dr. Suyitno, M.Pd., kemudian melanjutkan acara dengan memaparkan materi. Integrasi nilai anti-korupsi dalam pembelajaran di sekolah dasar. Dalam materinya, beliau menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai anti-korupsi sejak dini kepada para siswa. Hal ini bertujuan untuk menguatkan profil pelajar Pancasila yang berkarakter, berintegritas, dan memiliki rasa cinta tanah air.
Lebih lanjut, integrasi nilai anti-korupsi dalam pembelajaran di SD merupakan langkah penting untuk membangun generasi muda yang berintegritas, jelas Dr. Suyatno. Dengan menanamkan nilai-nilai anti-korupsi sejak dini, kita dapat memperkuat profil pelajar Pancasila yang siap membangun bangsa.
Para mahasiswa dan dosen PGSD UNILA menyambut pemaparan materi oleh Dr. Suyitno dengan antusias. Diskusi yang menarik pun terjalin, menunjukkan tingginya minat dan kepedulian terhadap isu anti-korupsi di dunia pendidikan.
Oleh karena itu, kunjungan PGSD Unila ke PGSD UAD merupakan langkah penting dalam memperkuat kerjasama antar perguruan tinggi. Lebih lanjut, untuk meningkatkan kualitas pendidikan guru sekolah dasar di Indonesia. Kolaborasi dan integrasi nilai anti-korupsi dalam pembelajaran di SD menjadi kunci untuk menumbuhkan profil pelajar Pancasila yang berkarakter, berintegritas, dan siap membangun bangsa.