Desa Dolanan Anak: Melestarikan Budaya Melalui Permainan
Yogyakarta (24/05/2024) Kabar gembira datang dari Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Proposal mereka dengan tema desa budaya dan judul Desa Dolanan Anak: Optimalisasi Desa Wirokerten Berbasis Kearifan Lokal Melalui Permainan Tradisional Sebagai Pusat Daya Tarik Wisata dan Edukasi lolos pendanaan 2024.
Emilia Cesari sebagai ketua pada Tim PPK ORMAWA dengan Dosen Pembimbing Aprida Agung Priambadha, S.Pd., M.Or. akan melaksanakan kegiatan PPK ORMAWA di Desa Wirokerten, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Desa Dolanan Anak merupakan konsep inovatif yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan mengedukasi masyarakat melalui permainan tradisional. Desa Wirokerten yang kaya akan permainan tradisional melandaskan konsep ini pada kearifan lokalnya.
Permainan tradisional ini tidak hanya bermanfaat untuk hiburan, tetapi juga memiliki nilai edukasi dan budaya yang tinggi. Melalui permainan tradisional, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai luhur bangsa, seperti gotong royong, kerjasama, dan sportivitas. Melalui permainan tradisional, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai luhur bangsa, seperti gotong royong, kerjasama, dan sportivitas.
Kemudian, tim PPK ORMAWA HMPS PGSD UAD mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi Desa Wirokerten. Antara lain membantu melestarikan budaya, meningkatkan edukasi, mengembangkan wisata, dan meningkatkan ekonomi.
Desa Dolanan Anak merupakan program inovatif yang dapat memberikan manfaat bagi Desa Wirokerten dan masyarakatnya. Program ini tidak hanya melestarikan budaya dan mengedukasi masyarakat, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan ekonomi desa. Dengan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, program ini dapat mencapai tujuannya dengan maksimal.
(Mylin)