Best Practice on Special Needs and Inclusive Education
Yogyakarta (07/08/2024) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar seminar internasional bertajuk “Best Practice on Special Needs and Inclusive Education”. Acara yang menghadirkan pakar pendidikan inklusif ternama di Jepang, Prof. Norimure Kawai, M.Ed., Ph.D., CCC-SLP, ini berhasil menyedot perhatian para pendidik dan pemerhati pendidikan inklusif di Yogyakarta dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi PGSD, Muhammad Ragil Kurniawan, M.Pd., mengungkapkan harapan besar. Seminar ini mampu menciptakan atmosfer akademik yang lebih global di lingkungan PGSD. “Dengan menghadirkan narasumber internasional, kami ingin mahasiswa dan dosen kami terbiasa berinteraksi dengan para ahli dari berbagai belahan dunia. Hal ini penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global dalam dunia pendidikan,” ujar Ragil.
Senada dengan Ragil, Wakil Dekan FKIP, Dr., Suyatno, M.Pd.I juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi siswa inklusi yang seringkali dipaksa mengikuti ritme pembelajaran siswa reguler. “Banyak siswa inklusi yang kesulitan mengikuti pembelajaran karena kurikulum yang kurang mengakomodasi kebutuhan khusus mereka. Saya berharap seminar ini dapat menginspirasi para guru untuk menerapkan pembelajaran yang lebih inklusif dan berpusat pada siswa.” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Norimure Kawai menekankan pentingnya kolaborasi antara guru, orang tua, dan komunitas dalam mewujudkan pendidikan inklusif yang berkualitas. “Teachers should collaborate with parents and communities to achieve the goals in teaching process in both regular and inclusive classrooms,” ujar Kawai.
Selain itu, Kawai juga memberikan sejumlah tips praktis untuk mengajar siswa inklusif. Memiliki modul ajar yang terstruktur, kolaborasi dengan orangtua dan komunitas guru, menerapkan pembelajaran aktif, dan pembagian kelompok kecil.
(ren)