Prestasi PGSD FKIP UAD pada Seminar Internasional
Yogyakarta (21/11/2025) – PGSD FKIP UAD kembali menorehkan prestasi membanggakan pada level internasional. Menjelang akhir November, kabar membahagiakan hadir melalui capaian Ika Oktavia Saputri, mahasiswa angkatan 2024. PGSD FKIP UAD menunjukkan daya saing global melalui keberhasilan meraih dua penghargaan sekaligus. Oleh karena itu, Ahmad Dahlan International Seminar #3 Tahun 2025 menjadi panggung pembuktian kualitas akademik mahasiswa program studi.
Selanjutnya, forum ilmiah internasional tersebut mempertemukan peserta dari berbagai negara dengan fokus inovasi pendidikan masa depan. Pada ajang tersebut, Ika Oktavia Saputri mengikuti kategori Essay Competition Subtema “Future Education” Kelas G. Melalui karya tulis ilmiah, mahasiswa PGSD FKIP UAD memaparkan gagasan strategis mengenai tantangan pendidikan global secara runtut. Selain itu, analisis kritis dan solusi aplikatif menarik perhatian juri internasional. Sebagai hasilnya, Ika Oktavia Saputri meraih predikat Honorable Mention 3rd Essay Competition melalui persaingan yang sangat ketat.
Tidak berhenti pada capaian penulisan ilmiah, Ika Oktavia Saputri juga menampilkan kemampuan komunikasi akademik unggul. Pada kategori Presentation Competition Subtema “Future Education” Kelas G, mahasiswa PGSD FKIP UAD tersebut tampil percaya diri. Selama sesi presentasi, pemaparan gagasan berlangsung sistematis serta mudah dipahami. Lebih lanjut, penguasaan materi yang kuat mendukung jawaban lugas atas setiap pertanyaan juri. Akibatnya, Ika Oktavia Saputri kembali meraih predikat Honorable Mention 3rd Presentation Competition.
Secara keseluruhan, dua penghargaan internasional tersebut memperkuat citra PGSD FKIP UAD sebagai program studi unggul berdaya saing global. Terlebih lagi, status mahasiswa angkatan 2024 menegaskan potensi besar generasi muda universitas. Oleh sebab itu, program studi terus memperluas dukungan pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Dengan prestasi tersebut, semangat berkarya mahasiswa PGSD FKIP UAD terus tumbuh pada berbagai forum internasional. Pada akhirnya, keberhasilan Ika Oktavia Saputri menginspirasi mahasiswa lain untuk berani berprestasi serta mengharumkan nama Universitas Ahmad Dahlan.


