Souvenir Mini Trino: Ikon Baru Desa Wisata Potorono Hasil Karya Ibu-ibu Kreatif
Yogyakarta (25/01/2025) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat. Kali ini, melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM), PGSD UAD bekerja sama dengan Program Studi Pendidikan Vokasi Teknik Elektro (PVTE) FKIP UAD mengadakan pelatihan pembuatan souvenir mini trino bagi ibu-ibu warga Desa Potorono.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan masyarakat, khususnya para ibu, dalam menghasilkan produk kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.
Pelatihan yang di pandu oleh dosen PVTE, Moch. Yordan Rismarinandyo, M.T., berlangsung dengan sangat interaktif. Peserta, yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga berusia 40-45 tahun, terlihat antusias mengikuti setiap tahapan pembuatan souvenir. Materi pelatihan mencakup teknik-teknik dasar pembuatan souvenir, mulai dari pembuatan pola, jahit faston, teknik tempel, hingga merangkai keseluruhan pola dan finishing.
“Kami fokus mengajarkan pembuatan souvenir gantungan kunci dengan nama mini trino karena prosesnya relatif sederhana namun hasilnya sangat menarik,” ujar Yordan. “Selain itu, souvenir ini juga sangat potensial untuk di kembangkan menjadi berbagai macam produk turunan.”
“Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi ibu-ibu Potorono untuk mengembangkan usaha kerajinan tangan,” ungkap Destri. “Ke depan, kami akan terus memberikan pendampingan dan dukungan agar produk mini trino ini dapat dipasarkan secara lebih luas.”
Nurbasuki, selaku Ketua Potorono Education Park (PEP), turut hadir dalam acara tersebut. Menyampaikan apresiasi atas inisiatif UAD dalam memberdayakan masyarakat Potorono.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini,” ujar Nurbasuki. “Souvenir mini trino ini sangat potensial untuk menjadi salah satu daya tarik wisata di PEP. Ke depan, kami akan bekerja sama dengan masyarakat untuk mempromosikan produk ini.”
Di harapkan, melalui pelatihan ini, ibu-ibu Potorono dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitasnya dalam menghasilkan produk kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Selain itu, souvenir mini trino juga diharapkan dapat menjadi salah satu ikon desa wisata Potorono dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
(Mylin)